JOHANN WOLFGANG GOETHE
Lagu malam si pengembara
I
Kau, yang nun diluhur bertahta
Melipur derita dan sakit seluruh,
Yang− apa sengsara berganda adanya−
Berganda kaulimpahi dengan nikmatmu,
Ah, aku lah jemu dijalan kelana.
Apa manfaat bersangsi-sendu?
Damai yang nyaman,
Mari, ah, mari semayang dalam dadaku.
II
Dipuncak pegunungan
Dipucuk pepohonan
Sebisik sepoi
Tiada bersesah.
Burung-burung sunyi dirimbah.
Tunggulah ! Tak lama
Kau juga istirah
Puisi
Tiada belenggu mengikat daku,
tiada penghalang melintang,
Leluasa melancar daku, kesegala
penjuru ruang lepas.
Pikiran ialah duniaku, luas
tiada terbatas
Dan kata jadi sayapku, bebas
melayang terbang.
Segalah yangt bergerak dicakrawala
dan diatas dunia,
Apa yang diciptakan alam
jauh dalam terpendam,
Mesti terorak bagiku dari
selubung tirai kelam
Memang tiada yang menghalang
daya pujangga merdeka:
Tapi tiada lebih indah kujumpai
betapun lama memilih
Selain jiwa yang permai
dalam bentuk puisi.
Di tulis Ulang dengan Ejaan Baru
Dari:
Puisi-Puisi Dunia Jilid II
Gema Djiwa Germania
Disusun ole : M. Taslim Ali
Penerbit : Balai Pustaka 1953
Tidak ada komentar:
Posting Komentar