Minggu, 01 Maret 2009

PUISI-PUISI DUNIA

JOHANN WOLFGANG GOETHE

Lagu malam si pengembara

I

Kau, yang nun diluhur bertahta

Melipur derita dan sakit seluruh,

Yang− apa sengsara berganda adanya−

Berganda kaulimpahi dengan nikmatmu,

Ah, aku lah jemu dijalan kelana.

Apa manfaat bersangsi-sendu?

Damai yang nyaman,

Mari, ah, mari semayang dalam dadaku.

II

Dipuncak pegunungan

Dipucuk pepohonan

Sebisik sepoi

Tiada bersesah.

Burung-burung sunyi dirimbah.

Tunggulah ! Tak lama

Kau juga istirah


FRIEDRICH SCHILLER

Puisi

Tiada belenggu mengikat daku,

tiada penghalang melintang,

Leluasa melancar daku, kesegala

penjuru ruang lepas.

Pikiran ialah duniaku, luas

tiada terbatas

Dan kata jadi sayapku, bebas

melayang terbang.


Segalah yangt bergerak dicakrawala

dan diatas dunia,

Apa yang diciptakan alam

jauh dalam terpendam,

Mesti terorak bagiku dari

selubung tirai kelam


Memang tiada yang menghalang

daya pujangga merdeka:

Tapi tiada lebih indah kujumpai

betapun lama memilih

Selain jiwa yang permai

dalam bentuk puisi.


Di tulis Ulang dengan Ejaan Baru
Dari:
Puisi-Puisi Dunia Jilid II
Gema Djiwa Germania
Disusun ole : M. Taslim Ali
Penerbit : Balai Pustaka 1953

Tidak ada komentar:

Posting Komentar